Disiplin ilmu kewirausahaan dalam perkembangannya mengalami perkembangan yang cepat diberbagai bidang seperti: industri, perdagangan, pendidikan, kesehatan dan pada bidang lain. Kewirausahaan adalah ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup (usaha). Kewirausahaan merupakan ilmu yang memiliki obyek kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbena (Zimmerer, and Scarborough (1998). Dalam bidang tertentu seperti perdagangan dan jasa, kewirausahaan dijadikan kompetensi inti guna meningkatkan kemampuan bersaing, perubahan, inovasi, pertumbuhan dan daya tahan usaha, perusahaaan. Kewirausahaan dapat digunakan untuk kiat bisnis jangka pendek dan jangka panjang sebagai kiat kehidupan secara Umum.
Hisrich, et. al., (2005), Cunningham and Lisheron (1991, Zimmerer, and Scarborough (1998) mendiskripsikan pemahaman wirausaha, entrepreneur sebagai: ” entrepreneurs are individuals who recognize opportunities where others see chaos of confusion.
They are aggressive catalysts foor change within the market place. The terms entrepreneurs and small business owner are sometimes used interchangeably. Entrepreneurship is the symbol of business tenacity and achievement, entrepreneur were the pioneer of today’s business successes. entrepreneurs will continue to be critical contributors to economic growth through their leadership, management, innovation, research and development effectiveness, job creation, competitiveness, productivity and formation of new industry’s
Peter Drucker berpendapat bahwa entrepreneurship dan inovasi merupakan hal central dalam proses kreatif perekonomian. Inovasi adalah fungsi specifik dari entrepreneurship, sebagai sebuah cara menciptakan sumberdaya baru yang mendayagunakan Sumberdaya yang ada untuk menghasilkan kekayaan. Proses kewirausahaan secara tipical sama dengan proses manajemen strategi (Peter Drucker, 1 998).
Para ahli manajemen dan peneliti mendefinisikan wirausahawan secara berbeda. Ada yang memandang bahwa seorang wirausaha adalah orang atau kelompok yang menciptakan usaha baru. Seorang wirausahawan adalah pencipta, pemilik dan pemimpin eksekutif perusahaan. Pendapat lain mengungkapkan wirausahawan adalah orang yang menciptakan usaha untuk mendapatkan laba dan terus berkembang yang lebih menekankan risiko keuangan sebagai karakteristik kunci dalam mengambil keputusan. Seorang wirausaha adalah seorang yang menyukai perubahan, melakukan berbagai temuan yang membedakan dirinya dengan orang lain, memiliki manfaat untuk dirinya dan orang lain, karyanya dibangun berkelanjutan dan dilembagakan.
Definisi lain tentang wirausahawan adalah seseorang yang menciptakan Sebuah bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang dan menggambungkan sumberdaya yang dimiliki (Zimmerer & Scarborough, 2004).
Secara lebih rinci Kuratko and Hoodgets (2007) mendefinisikan entrepreneurship sebagai “entrepreneurship is a dynamic process of vision, change, and creation. It requires an aplication of energy and passion toward the creation and implementation of new ideas and creative solution. Essential ingredients include the willlingness to take calculated risk-in terms on time, equity, or career; the ability to for mulate an effective venture team; the creative skill to marshal needed resources:’ the fundamental skill of building a solid business plan; and finally, the vision to recognize opportunity where others see chaos, contradiction and confusion”.
Dari definisi tersebut terlihat seorang wirausahawan dalam melakukan aktivitas menggunakan pendekatan yang terencana dan hati-hati yang mengaplikasikan konsep manajemen strategik di mana dalam keputusan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan wirausaha (internal) dan juga peluang dan hambatan yang ada dalam lingkungan usaha (eksternal), bermanfaat untuk individu dan masyarakat.
Penulis berpendapat bahwa hakekat, kewirausahaan adalah ilmu, seni maupun perilaku, sifat, ciri dan watak seseorang yang me miliki kemampuan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif (create new & different). Berpikir sesuatu yang baru (kreativitas) dan bertindak melakukan sesuatu yang baru (kreativitas) guna menciptakan nilai tambah (value added agar mampu bersaing dengan tujuan menciptakan kemakmuran individu dan masyarakat. Karya dari wirausaha dibangun berkelanjutan, dilembagakan agar kelak dapat tetap berjalan dengan efektif ditangan orang lain.
Sumber : Kewirausahaan Entrepreneurship : Pendekatan manajemen dan Praktik R. Heru Kristanto HC Graha Ilmu 2009



0 komentar:
Posting Komentar